Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel terdahulu mengenai jenis-jenis burung hantu dan
perawatannya, dengan fokus pada bagaimana cara melatih burung hantu
agar lebih akrab dengan kita. Kalau memelihara burung hantu hanya
sekadar ikut-ikutan, sehingga hanya ditaruh dalam kandang lalu diberi pakan setiap
hari tanpa pernah berinteraksi dan dilatih, lebih baik dilepas ke alam
liar. Sebab kita tidak akan mendapat manfaat apapun dari pemeliharaan
burung hantu.
Dalam perawatannya, burung hantu sebaiknya tidak dipelihara dalam
sangkar burung yang kecil. Kalaupun dipelihara dalam sangkar, dibutuhkan
sangkar yang cukup bagi burung hantu untuk membentangkan kedua
sayapnya. Misalnya sangkar murai batu yang luas.
Tetapi lebih baik lagi jika burung hantu diletakkan dalam tenggeran
khusus yang bisa dibuat sendiri. Tenggeran ini mirip dengan tenggeran
kakatua atau nuri, meski bahan, bentuk, dan ukurannya yang berbeda.
Tenggeran burung hantu biasa disebut perch.
Istilah ini sebenarnya berlaku untuk semua burung tipe petengger.
Selain itu, ada beberapa istilah internasional yang biasa digunakan
untuk burung hantu maupun burung pemangsa (birds of prey / BOP) lainnya,
misalnya :
—
Dalam pelatihan burung hantu juga dikenal dengan beberapa peralatan
khusus yang digunakan, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
—
Oh ya, ada satu lagi peranti penting, yaitu glove, atau sarung tangan khusus untuk menangani burung hantu, agar tidak terluka karena kuku-kukunya sangat tajam.
Berdasarkan umurnya, burung hantu bisa dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu :
Beberapa metode pelatihan burung hantu
Melatih burung hantu berbeda dari melatih burung pemangsa lainnya
seperti elang dan falcon, sebab pelatihan hanya bisa dilakukan pada pagi
dan sore hari saja, tidak bisa dilakukan siang hari.
Sebelum melatih, pastikan burung hantunya sudah jinak agar tidak
merepotkan di kemudian hari. Proses penjinakan bisa dilakukan dengan
meletakjan burung hantu dan tenggerannya di tempat ramai, seperti di
ruang keluarga, ruang
televisi, di kamar kita, atau bahkan di samping tempat tidur.
Ada beberapa tahapan dalam melatih burung hantu, dan biasanya cara yang
digunakan sesuai dengan urutan pelatihan agar burung cepat menerima
materi pelatihan. Berikut ini beberapa metode pelatihan yang bisa
diberikan :
1. Metode FOF
Setelah burung dirasa dekat dengan kita ( tidak takut lagi ), proses
berikutnya adalah melatih burung hantu nangkring (bertengger ) di tangan
kita. Untuk itu, diperlukan sarung tangan khusus (glove) agar tangan Anda tidak sakit karena kukunya yang panjang.
Sambil melatihnya bertengger, Anda bisa meletakkan makanan di tangan dan
biarkan burung hantu memakannya hingga puas. Tujuannya adalah membuat
burung hantu merasa nyaman di tangan. Proses ini dikenal dengan sebutan
FOF atau feed on fist.
sumber : http://omkicau.com/ & http://rumahamsterikky.blogspot.com/2014/01/melatih-burung-hantu.html
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Wednesday, 22 April 2015
Melatih Burung Hantu
Labels:
Bird Lover,
Burung,
Burung Hantu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment