Anda bisa melihat beberapa jenis burung hantu di Indonesia di postingan sebelumnya dengan klik disini.
Pungguk Merah-tua atau Punggok Minahasa berukuran 22 cm. Burung endemik Sulawesi Utara dan Gorontalo, Indonesia. Dalam bahasa Inggris disebut Cinnabar Boobook, Cinnabar Boobook. Status konservasi Vulnerable (Rentan) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Pungguk Coklat semula dianggap subspesies dari Ninox scutulata. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Jawa bagian tengah dan timur, Nusa Tenggara, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara), Brunei Darussalam, China, Hongkong, Jepang, Korea, Korea Utara, Malaysia, Filipina, dan Rusia. Dalam bahasa Inggris disebut Northern Boobook. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Punggok Oker endemik Pulau Sulawesi. Dalam bahasa Inggris disebut Ochre-bellied Boobook, Ochre-bellied Boobook, atau Ochre-bellied Hawk-Owl. Status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam) dan CITES Appendix II. Punggok Tutul berukuran 27 cm. Burung endemik Indonesia (Sulawesi dan pulau kecil di sekitarnya). Dalam bahasa Inggris disebut Speckled Boobook, Speckled Boobook, atau Speckled Hawk-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Punggok Wengi berukuran 35-40 cm. Hewan endemik Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Dalam bahasa Inggris disebut Sumba Boobook. Status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam) dan CITES Appendix II. Pungguk Merah berukuran 40-57 cm. Hidup tersebar di Indonesia (Papua dan Kep. Aru), Australia bagian utara, dan Papua Nugini. Dalam bahasa Inggris dinamakan Rufous Owl atau Rufous Boobook. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Punggok Coklat berukuran 27-33 cm. Daerah persebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat, dan pulau-pulau sekitar), Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, Hongkong, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapore, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris dinamakan Brown Boobook, Brown Hawk-owl, atau Brown Hawk-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Pungguk Maluku berukuran 25-39 cm. Burung endemik Pulau Seram, Kelang, dan Ambon (Maluku). Dalam bahasa Inggris disebut Seram Boobook. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Pungguk Sumba berukuran sekitar 23 cm. Burung endemik pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Dalam bahasa Inggris disebut Least Boobook atau Little Sumba Hawk-Owl. Status konservasi Near Threatened (Hampir Terancam) dan CITES Appendix II. Punggok Rimba atau Pungguk Papua berukuran 27 cm. Tersebar di Indonesia (Papua, Waigeo, Raja Ampat) dan Papua Nugini. Dalam bahasa Inggris disebut Jungle Boobook, Jungle Boobook, atau Jungle Hawk-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II. Celepuk Flores berukuran sekitar 21 cm. Burung endemik Indonesia (Pulau Flores). Dalam bahasa Inggris disebut Flores Scops-owl atau Flores Scops Owl. Status konservasi Endangered (Terancam) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.
sumber : http://alamendah.org
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Tuesday, 5 May 2015
Jenis Burung Hantu di Indonesia 2
Labels:
Burung Hantu,
celepuk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment