Celepuk
merupakan spesies burung hantu berbadan mungil. Spesies burung
nokturnal ini banyak dicari orang untuk dijadikan hewan peliharaan
karena memang banyak dari jenisnya yang belum termasuk hewan yang
dilindungi. Padahal susah lho memelihara celepuk. Kebanyakan
ujung-ujungnya pada mati.
Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan memberikan informasi mengenai 10 jenis celepuk yang hidup di Indonesia.
1. Celepuk Wallacea
Memiliki nama latin Otus silvicola. Dikenal di dunia internasional dengan nama Wallace’s Scops Owl. Habitat burung celepuk wallacea adalah
di wilayah hutan primer, hutan sekunder, hutan yang rusak, serta tepian
hutan dengan ketinggian mencapai 1.350 m di atas permukaan air laut. Status populasi celepuk Wallacea adalah "Resiko Rendah (LC)".
2. Celepuk Mentawai
Memiliki nama latin Otus mentawi. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Mentawai Scops Owl. Habitat celepuk mentawaiadalah di daerah hutan hujan dataran rendah serta wilayah hutan sekunder. Populasi celepuk mentawai berada pada status "Hampir Terancam (NT)".
3. Celepuk Biak
Memiliki nama latin Otus beccarii. Dikenal di dunia internasional dengan nama Biak Scops Owl atau Biak Island Scops Owl. Habitat celepuk biak adalah di daerah hutan dengan ketinggian mencapai sekitar 300 m di atas permukaan laut, termasuk di hutan rawa yang terlindungi tebing di Pulau Biak, Papua. Populasi burung celepuk biak di alam liar berada pada status "Terancam Punah (EN)".
4. Celepuk Enggano
Memiliki nama latin Otus enganensis. Dalam bahasa Inggris, burung hantu berbadan mungil ini dikenal dengan nama Enggano Scops Owl. Habitat celepuk enggano diperkirakan berada di tepian hutan serta daerah-daerah yang memiliki banyak pepohonan tinggi.Populasi celepuk enggano pada status "Hampir Terancam (NT)".
5. Celepuk Siau
Memiliki nama latin Otus siaoensis. Dalam bahasa Inggris burung hantu kecil ini dikenal dengan nama Siau Scops-owl.Habitat celepuk siau adalah di daerah hutan lembab hingga di tepian hutan. Terkadang mereka juga mengunjungi lahan budidaya yang berpohon sedikit. Populasi celepuk siau berada pada status "Kritis (CR)".
6. Celepuk Flores
Memiliki nama latin Otus alfredi. Salah satu burung hantu endemik Indonesia ini dikenal di dunia internasional dengan nama Flores Scops Owl. Habitat burung celepuk flores adalah di hutan-hutan pegunungan di Pulau Flores dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. populasi celepuk flores berada pada status "Terancam (EN)".
7. Celepuk Sangihe
Memiliki nama latin Otus collari. Dalam bahasa Inggris, salah satu burung hantu kecil endemik Indonesia ini dikenal dengan namaSangihe Scops Owl. Habitat burung hantu celepuk sangihe adalah di wilayah dataran rendah hingga tepi hutan di puncak Gunung Sahengbalira. Populasi celepuk sangihe menurut data Red List IUCN berada pada status "Resiko Rendah (LC)".
8. Celepuk Sulawesi
Memiliki nama latin Otus manadensis atau Scops menadensis. Habitat burung hantu celepuk sulawesi adalah di wilayah hutan primer dan sekunder, lahan pertanian dengan sedikit pohon, serta tepian hutan. Secara garis besar, mereka menghuni daratan dengan ketinggian hingga 1200 m di atas permukaan laut. Populasi burung hantu celepuk Sulawesi berada pada status "Resiko Rendah (LC)".
9. Celepuk Jawa
Memiliki nama latin Otus angelinae. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Javan Scopsowl. Daerah penyebaran celepuk jawatersebar di berbagai tempat di Pulau Jawa. Populasi burung hantu celepuk jawa berada pada status "Rentan (VU)".
10. Celepuk Simalur
Memiliki nama latin Otus umbra. Salah satu burung hantu asli Indonesia ini dikenal juga di dunia internasional dengan namaSimeulue Scops Owl. Daerah penyebaran celepuk simalur hanyalah di Pulau Simaluar, bagian barat laut lepas pantai Sumatera.Populasi burung hantu celepuk simalur berada pada status "Hampir Terancam (NT)"
sumber : http://snubo.blogspot.com/2014/05/10-jenis-burung-hantu-celepuk-yang.html
|
No comments:
Post a Comment