Celepuk siau (Otus siaoensis) adalah spesies burung hantu dalam famili Strigidae. Burung ini endemik di Pulau Siau, Kepulauan Sangihe. Sebelumnya adalah subspesies Celepuk sulawesi (Otus manadensis siaoensis)[2], namun telah diketahui bahwa Celepuk siau adalah subspesies dari Celepuk maluku (Otus magicus siaoensis).[1]
celepuk siau terancam punah. spesies nya sekarang hanya berjumlah kurang dari 50.
Ciri, Habitat, dan Persebaran.
Belum banyak data yang bisa menggambarkan ciri, habitat dan persebaran
burung ini. Burung celepuk siau mempunyai ukuran tubuh yang relatif
kecil, panjangnya sekitar 17 cm. Seperti burung hantu lainnya, terutama
celepuk, burung endemik pulau Siau ini mempunyai ukuran kepala dan sayap
yang relatif besar.
Burung langka ini termasuk binatang
nokturnal yang lebih banyak aktif di malam hari terutama untuk berburu
mangsa. Di siang hari, celepuk siau (Otus siaoensis) banyak menghabiskan waktunya untuk beristirahat.
Burung celepuk siau diyakini hanya
terdapat di satu tempat yakni pulau Siau (Koordinat: 2°43’22″N
125°23’36″E) di Kabupaten Sangihe, Propinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Di duga binatang endemik ini mendiami daerah di sekitar Danau Kepetta
yang terletak di bagian Selatan Pulau Siau. Selain itu juga di sekitar
Gunung Tamata yang berada di bagian tengah Pulau Siau. Meskipun populasi
di habitat tersebut hanya berdasarkan pengakuan masyarakat sekitar.
sumber : http://id.wikipedia.org , http://alamendah.org
|
-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Monday, 4 May 2015
Celepuk Siau
Labels:
Burung Hantu,
celepuk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment