Tuesday 5 May 2015

Burung Hantu Sebagai Pembasmi Tikus


Nasi sudah menjadi bahan makanan pokok, tak mudah untuk menggantikan sumber makanan ini. meski sudah memakan setumpuk roti seringkali merasa belum makan, selama belum makan nasi. Faktor kebiasaan adalah salah satu pembentuk yang berada di masyarakat. Setali tiga uang pertanian padi sebagai penghasil beras adalah yang sangat dibutuhkan keberedaannya, guna memastikan adanya suplay dari padi sebagai bahan baku nasi.
Pertanian padi merupakan tumpuan untuk masyarakat Indonesia. Namun, dalam perjalannya proses pertanian padi tidaklah semulus yang dibayangkan, banyak hama, banyak penyakit yang sering timbul. Salah satu hama yang menjadi musuh dari petani adalah tikus. Keberadaan tikus di lahan pertanian padi sangatlah menggangu keberlangsungan pertanian. Ancam utamanya adalah gagal panen, jika memang demikian jadinya maka suplay padi otomatis akan berkurang, dan nantinya akan menaikkan harga padi itu sendiri, disisi lain para ptani juga tidak akan mendapat penghasilan. Karena mereka tidak mampu untuk menjual produk
Sejumlah cara sudah banyak dilakukan oleh petani,ada juga yang melakukan pengobatan masal, secara seerentak. Namun, program ini bukanlah program andalan. Sebab, tikus punya strategi sendiri, jika selama pengobatan masal menggunakan obat tertentu. Kemudian di lain waktu menggunakan obat yang sama, maka sudah dapat dipastikan tidak akan dimakan oleh tikus. Sepertinya tikus sudah mempunyai memori tersendiri tentang racun yang akan membunuh mereka.
Anomali alam, dengan tidak adanya keseimbangan rantai makanan merupakan salah satu indikator penting adanya keganasan tikus dalam menyerang ladang pertanian, fokus utama rantai makanan yang sering menjadi perhatian adalh berkurangnya populasi predaor tikus berupa ular. Sebab, belakangan ular memang sudah menjadi bahan buruan tersendiri bagi masyarakat untuk dirupiahkan.
Akibat dari repotnya penanganan hama tikus ini juga dialami oleh sejumlah petani di wilayah Mojosari, Mojokerto, Jawa Timur. Gigit jari akibat gagal panen sudah menjadi warna kelam dalam pertanian selama beberapa masa, hingga mengakibatkan mereka seolah putus asa.
Namuan,semua berubah menjadi senyum saat pelan-pelan orang-orang melakukan percobaan mengamati prilaku dari burung hantu, pelan-pelan mereka mengamati perilaku burung habtu di wilayah mereka yang ternyata menu utama makanan mereka adalah tikus. Berfikir strategis untuk melakukan pengembangan lebih lanjut menjadi pekerjaan mereka selanjutnya, akhirnya mereka melakukan percobaan dengan meletakkan sangkar di dekat burung hantu itu bersangkar. Dengan harapan, bisa menjadi tempat singgah.
Pengamatan terus dilakukan, dan ternyata sangkar yang diletakkan itu memjadi referensi tersendiri bagi si burung hantu, buktinya ketika malam tiba saat burung hantu itu keluar sangkar untuk mencari mangsa, ternyata mau untuk hinggap di sangkar yang sudah dibuatkan. Diwaktu berikutnya, bahkan burung hantu itu mau menempati sangkar itu, bahkan menghasilkan telur, dengan keberhasilan itu maka para petani sangat antusias untuk melakukan pengembangan selanjutnya, apalagi menurut pengalamatan yang ada ternyata setiap malam, burung hantu itu memangsa 3-4 ekor tikus, kalau dikalikan satu bulan sudah berapa, kemudian jika burung hantunya banyak maka juga akan lebih banyak lagi yang di mangsa.
Setelah proses pembudidayaan semakin berhasil, ternyata manisnya panen mulai mereka rasakan. Masyarakat begitu bergembira dengan keberhasilan itu, bahkan pintu gerbang dengan berlangkan burung hantu mereka dirikan bersama, sebagai pertanda akan jasa burung hantu dalam menuntaskan masalah tikus di daerah pertanian mereka. Strategi pengamanan populasi burung hantupun dilaksanakan dengan jalan melarang siapapun untuk menangkap burung hantu, jika ada yang memaksakan diri menangkap, Dan diketahui oleh warga maka diwajibkan untuk memakan burung hantu itu hidup-hiduip, seluruhnya termasuk bulunya sekalian.

sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2015/04/18/burung-hantu-sebagai-pembasmi-tikus-713161.html

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Burung Hantu Burung Raja Mitos

Burung hantu memang burung raja mitos. Selain mempunyai nama yang seram, muka yang mengerikan, aktifitasnya pun dilakukan di malam hari. Karenanya berbagai mitos dan kepercayaan mistis sering disandangkan pada burung hantu ini.
Tidak hanya di Indonesia, di luar negeri pun berbagai mitos mistik selalu menyertai keberadaan burung hantu. Rata-rata mitos tersebut berbau hal-hal menakutkan dan menyeramkan. Meskipun di beberapa negara justru mempunyai mitos yang sebaliknya, sebagai penolong dan sumber kebijaksanaan.
Burung hantu merupakan sekumpulan jenis burung dari ordo Strigiformes. Burung ini sedikitnya terdiri atas 222 spesies (jenis) dan tersebar di seluruh dunia, kecuali di Antartika. Indonesia termasuk negara yang kaya akan spesies burung hantu. Sedikitnya belasan jenis burung mitos ini hidup di Indonesia bahkan beberapa di antaranya merupakan burung endemik. Di Indonesia burung ini disebut juga sebagai celepuk, serak, jampuk, kokok beluk, beluk ketupa, dan punggok atau pungguk.
Ciri-ciri Burung Hantu. Kesemua jenis burung hantu mempunyai ciri khas yang hampir sama. Burung ini termasuk binatang nokturnal (aktif di malam hari), bisa terbang tanpa suara. Mata burung hantu menghadap ke depan seperti mata manusia dengan bola mata besar yang selalu melotot, serta kepalanya bisa berputar hingga 180 derajat, bahkan ada yang hingga 230 derajat.
Rata-rata burung hantu memiliki bulu lurik berwarna kecoklatan atau abu-abu dengan bercak hitam dan putih. Ekornya pendek, tetapi sayapnya justru sangat lebar. Rentang sayap burung hantu mampu mencapai tiga kali panjang tubuhnya.
Burung hantu merupakan binatang karnivora dan pemburu yang handal. Paruh yang tajam dan kuat, kaki dan kuku tajam yang cekatan mencengkeram, kemampuannya berdiam mengintai ditunjang dengan kepala yang mampu berbutar 230 derajat, Matanya yang meghadap ke depan mampu mengukur jarak dengan tepat, ditambah dengan kemampuannya terbang dengan tanpa mengeluarkan suara. Bahkan beberapa spesies burung hantu selain mempunyai pendengaran yang baik juga mempunyai bulu-bulu di wajah yang ikut mengarahkan suara sehingga mampu mendeteksi keberadaan mangsa hanya dengan menggunakan suara.
Kekomplitan indera dan kemampuan Sang Raja mitos ini membuat berbagai binatang burunannya seperti serangga, katak, tikus dan binatang kecil lainnya sering tidak berkutik.
Mitos Burung Hantu. Kemampuan terbang di malam hari yang gelap tanpa suara yang dimiliki burung ini konon yang menyebabkan burung ini di Indonesia dinamakan burung hantu. Ditambah dengan rentang sayapnya yang sangat lebar. Pun dengan bentuk muka, mata, dan bulunya ketika burung ini bertengger di dahan pohon tak jarang langsung membuat bulu kuduk berdiri layaknya melihat penampakan hantu. Mengerikan, meski sebagian orang justru menganggapnya imut dan menggemaskan.
Burung hantu sebagai pemberi tanda (firasat) buruk termasuk kematian. Bahkan banyak yang beranggapan burung hantu merupakan penjelmaan hantu atau binatang peliharaan hantu. Mitos ini semakin mengukuhkan nama burung ini sebagai burung hantu.
Dari penampakan burung hantu baik ketika terbang maupun ketika bertengger inilah lahir berbagai mitos di seluruh belahan dunia terkait burung hantu. Tidak terkecuali di Indonesia. Beberapa mitos yang sering saya dengar berkaitan burung hantu di antaranya adalah:
  • Pertanda ada hantu. Saat terdengar suara burung hantu banyak yang percaya bahwa sedang muncul penampakan hantu.
  • Suara burung hantu sedang memanggil roh. Menurut mitos ini jika ada orang yang menirukan suara burung hantu dan sang burung tidak segera menyahut berarti si orang tersebut akan segera meninggal.
  • Pertanda ada orang hamil. Jika suara burung hantu terdengar, menurut mitos ini berarti di sekitar tempat itu tengah ada wanita yang mengandung (hamil).
  • Mimpi bertemu burung hantu mempunyai mitos akan kehilanggan barang dengan paksa (dirampok).
Di mancanegara mitos tentang burung hantu juga banyak berkembang seperti sebagai perlambang kematian dan kesialan. Namun tidak semua mitos burung hantu bernuansa mengerikan. Oleh bangsa Indian, burung hantu dianggap sebagai penolong dan perlambang kebijaksanaan. Pada masa Yunani, burung ini diyakini sebagai pelindung pasukan yang bertempur. Pun di Inggris, burung dari ordo Strigiformes ini dipercaya membawa keberuntungan.
Terlepas dari berbagai mitos, keberadaan burung hantu di alam bebas semakin langka di Indonesia. Langkanya burung hantu di Indonesia selain karena kerusakan lingkungan juga diakibatkan oleh perburuan untuk diperdagangkan sebagai binatang peliharaan. Celepuk Siau (Otus siaoensis) merupakan salah satu dari 18 burung paling langka di Indonesia. Pun Celepuk Flores (Otus alfredi), Serak Taliabu (Tyto nigrobrunnea), dan Celepuk Biak (Otus beccarii) yang dicap berstatus endangered (Terancam Punah) oleh IUCN Redlist.
Mungkin sobat mengenal berbagai mitos lainnya tentang burung hantu ini. Tapi yang pasti hampir setiap malam aktifitas blogging saya (termasuk saat menulis artikel ini) ditemani kicauan burung ini yang seperti bersarang tidak jauh dari rumah saya. Selain itu, saat setahun yang lalu saya didatangi burung hantu dan sempat mengambil gambar beberapa kali senang bukan main. Berbagai mitos itu pun terlupakan.

sumber : https://adistarian03.wordpress.com

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Kafe Burung Hantu Fukuro Sabo

Anda mungkin sudah pernah mendengar kafe kucing. Kafe kucing adalah sebuah kafe di mana orang-orang dapat menyeruput secangkir kopi sambil bermain dengan kucing. Tempat ini sangat cocok untuk relaksasi dan tersebar di seluruh penjuru Tokyo. Tapi apakah Anda pernah mendengar tipe lainnya dari kafe dengan konsep hewan? Tentu saja masih banyak jenis kafe hewan lainnya di Jepang! Kafe kambing, kafe kelinci dan bahkan kafe burung hantu!
Kafe burung hantu adalah tempat alternatif yang cocok bagi Anda yang alergi terhadap kucing. Umumnya kafe ini terletak di pinggir kota sehingga Anda juga akan berkesempatan mengunjungi daerah perumahan di sekitarnya yang jauh dari dinamis dan gemerlapnya pusat kota. 
Kafe burung hantu yang saya kunjungi terletak di Chuo Line, Stasiun Kokubunji. Sekitar 20 menit saja dari Stasiun Shinjuku. Kokubunji sendiri adalah kota kecil yang cantik. Kafe ini berjarak kira-kira 10 menit dari stasiun jika ditempuh dengan berjalan kaki, Anda dapat menikmati saat-saat berjalan kaki di daerah perumahan di sekitarnya. Anda dapat berjalan melewati perumahan suburban yang khas dan Anda akan menyadari bahwa ternyata ada daerah tak terlalu padat yang dekat dengan pusat Tokyo, akan lebih banyak ruang pribadi yang bisa Anda rasakan di sini. Jika Anda meluangkan waktu lebih menjelajahi gang-gang perumahannya, Anda akan mendapati bahwa beberapa rumah memiliki "kemewahan" tersendiri yaitu memiliki taman kecil dan ada pula yang meletakkan koleksi pohon bonsai di tamannya. 
Kafenya sendiri terletak di lapangan kecil di dalam jalan perumahan. Anda tidak akan melewatkan gerai kayu di depan kafe di mana terdapat burung hantu bertengger. Di kunjungan saya, seekor burung hantu Eagle-Owl (Hingkik) mengawasi daerah sekitar dari tempat bertenggernya.
Bagian dalam kafe berukuran sangat kecil, sangat imut dan nyaman. Anda dapat melihat burung hantu melalui display kaca. Burung hantu di sini terdiri dari berbagai jenis dan usia, sehingga sangat menyenangkan untuk diamati dari perbedaannya yang mereka miliki. Burung hantu ini juga sangat pendiam dan tidak akan mengganggu waktu bersantai Anda. Selama Anda membeli minuman (harga kopinya sekitar ¥500) Anda bisa mengambil foto (tanpa mode lampu kilat) dan berjalan-jalan di kafe.
Dengan menggelontorkan beberapa yen lagi, Anda bahkan bisa memegang seekor burung hantu dengan tangan Anda sendiri! Harga untuk menimang seekor burung hantu dimulai dari ¥300, lumayan murah dan tentu saja layak untuk dijadikan pengalaman baru. Saya juga berkesempatan untuk menyaksikan pembersihan kandang: burung hantu dilepaskan di dalam kafe dan dibiarkan berjalan-jalan saat proses pembersihan berlangsung. 
Menurut saya hal ini akan menjadi pengalaman menarik jika Anda adalah pecinta hewan. Saya sendiri bukan termasuk tipe penggemar burung, namun sayang sangat menikmati kunjungan ini. Saya menyarankan untuk datang di sore hari sehingga Anda dapat berkesempatan melihat proses pembersihan kandang. Namun, patut diingat bahwasannya tidak ada tempat parkir di sini, jadi Anda harus datang menggunakan kereta atau parkir kendaraan di pusat perbelanjaan dan jalan kaki menuju tempat ini. 

sumber : http://id.japantravel.com/view/kafe-burung-hantu-fukuro-sabo

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

PENGLIHATAN DAN PENDENGARAN TAJAM BURUNG HANTU

Burung hantu umumnya mencari makanan pada malam hari dan tidur pada siang hari. Makanan burung hantu antara lain adalah tikus, serangga, burung kecil dan ikan. Bagaimana burung hantu mencari makanan pada kegelapan malam?
Burung hantu menggunakan mata dan telinganya yang sangat tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. Penglihatan burung hantu di dalam gelap sangat baik karena matanya sangat lentur. Pupil mata burung hantu dapat membuka cukup lebar untuk menyerap seluruh cahaya yang ada pada malam hari.
Tidak seperti kebanyakan burung yang matanya terletak pada tiap sisi kepalanya, kedua mata burung hantu terletak di bagian depan kepala. Selain itu, disekitar mata burung hantu terdapat bagian yang menyerupai plat. Bagian itu membantunya unntuk mengarahkan suara agar kangsung masuk ke dalam telinganya yang besar.
Oleh karena itu pendengaran burung hantu sangat tajam untuk menentukan lokasi mangsanya, walaupun dalam keadaan gelap total.

sumber : http://zoneofhorizon.blogspot.com/2014/03/penglihatan-dan-pendengaran-tajam.html

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Wisata Kampung Burung Hantu di Demak

Wisata Kampung Burung Hantu di Demak - Di Demak ada suatu desa yang beberapa penduduknya pelihara burung hantu dalam jumlah besar. Burung-burung hantu ini memanglah berniat ditangkarkan karena permasalahan hama tikus yang kerapkali mengakibatkan kerusakan persawahan yang menyebabkan petani kerap tidak berhasil panen. Nama desa ini yaitu Desa Tlogoweru yang ada di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

Kian lebih 200 burung hantu hidup bebas di desa yang beberapa besar penduduknya bermata pencaharian juga sebagai petani ini.
Desa Tlogoweru Demak
Desa Tlogoweru Demak
Inspirasi pelihara burung hantu ini berawal dari seseorang petani yang terasa kesal lantaran kampungnya kerapkali alami tidak berhasil panen cuma lantaran hama tikus menyerang persawahan. Tidak cuma padi yang terserang, tanaman jagung juga rusak terserang hama tikus. Dahulu nyaris tiap-tiap th. 60%-100% ruang tanaman jagung rusak terserang hama tikus.

Inspirasi menangkarkan burung hantu ini pada akhirnya berbuah manis, sepanjang kian lebih 2 th. membudidayakan burung hantu itu, hasil pertanian masyarakat Desa Tlogoweru makin bertambah. Hasil pertanian nyaris meraih 100% serta ini dengan cara automatis mendongkrak perekonomian warga. Serta hingga sekarang ini ada beberapa ratus burung hantu yang menyebar di beragam desa di Kabupaten Demak.

Burung yang ditangkarkan masyarakat desa ini adalah grup burung hantu berjenis Tyto Alba. Burung hantu yang ditangkarkan ini dipelihara dari kecil. Bila usia burung hantu telah meraih 4 bln. serta telah mahir untuk berburu tikus, lalu dilepaskan bebas dari penangkaran.

Supaya terus ada di ruang pertanian, petani membikinkan sangkar bebas/pagupon yang diletakkan di tiap-tiap pojok ruang pertanian. Umumnya pagupon ditempatkan di pertanian padi atau jagung yang kerap terserang hama tikus.

Supaya burung hantu terlindung, pihak Desa Tlogoweru bikin ketentuan melarang menembak burung, siapa saja yang tidak mematuhi ketentuan ini bakal didenda sampai 2, 5 juta rupiah.

Bila anda mau lihat beberapa ratus burung hantu menyebar bebas atau mau lihat bagaimana caranya petani mengkarkan burung hantu, anda dapat berkunjung ke Desa Tlogoweru, Guntur, Demak.

sumber : http://manuelpastrana.blogspot.com/2014/10/wisata-kampung-burung-hantu-di-demak.html

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Burung Hantu Betina Bunuh Pejantan karena Alat Vital Kecil

Burung Hantu Betina Bunuh Pejantan karena Alat Vital Kecil
Ilustrasi burung hantu. (VIVAnews/Fernando Randy)

VIVA.co.id - Ternyata kepuasan terhadap ukuran alat kelamin, tidak hanya menjadi dipentingkan oleh manusia, namun hewan pun juga. Setidaknya itu yang diungkap penjaga tempat penampungan hewan di Hutan Knyszynska, Polandia.

Laman Mirror, Minggu, 8 Februari 2015 melansir, seekor burung hantu betina yang memiliki bulu berwarna putih atau lazim disebut snowy owl, baru-baru ini membunuh burung hantu jantan yang menjadi pasangannya. Menurut penjaga tempat penampungan hewan, kuat dugaan burung hantu betina tidak puas dengan ukuran alat kelamin si pejantan.

Juru bicara tempat penampungan hewan, Robert Konowal, melihat burung hantu betina tidak merasa bahagia. Oleh sebab itu, tempat penampungan berinisiatif memasangkannya burung hantu jantan agar bisa dikawinkan.

Burung hantu jantan pun didatangkan dari Jerman. Namun, dua hari kemudian, si pejantan ditemukan mati.

"Dua hari pertama, mereka terlihat baik-baik saja dan mereka terlihat cocok," ungkap Konowal.

Namun, lanjut Konowal, mereka terkejut dan takut ketika menemukan kemungkinan besar burung hantu betina telah membunuh pasangannya.

"Awalnya, kami tidak mengerti, lalu kami membawa jasad burung hantu jantan ke dokter hewan. Setelah diperiksa dengan seksama, dokter menemukan ukuran testis dan bagian alat kelamin lainnya tidak berkembang," papar Konowal.

Dengan kata lain, lanjut dia, burung hantu jantan itu bukanlah pasangan yang sesuai untuk si betina.

"Setelah dia gagal diajak kawin, maka si betina membunuhnya, mungkin karena frustasi," kata dia menyimpulkan.

Konowal memang mengetahui karakter burung hantu salju betina yang selain dikenal cantik, namun juga galak. Oleh sebab itu, penjaga tempat penampungan hewan menamainya "Janda Hitam".

Pihak kebun binatang telah membenarkan bahwa mereka kini sedang mencari burung hantu salju jantan lainnya untuk menjadi pasangan Janda Hitam. Namun, sejauh ini kebun binatang lain masih merasa segan untuk memenuhi permintaan itu. Mereka khawatir akan bernasib sama dengan burung jantan sebelumnya.

"Dia mungkin agak sedikit cerewet, namun kami yakin akan ada burung hantu lainnya di luar sana yang bisa memenuhi standarnya," kata Konowall.

sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/587297-burung-hantu-betina-bunuh-pejantan-karena-alat-vital-kecil

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Teror Burung Hantu Serang Warga di Belanda



Liputan6.com, Purmerend - Pihak berwenang di Kota Purmerend, Belanda, meminta penduduk setempat menutup kepala ketika keluar rumah pada malam hari. Hal itu diimbau agar terhindar dari serangan burung hantu.

Selama tiga minggu terakhir, seekor burung hantu Eropa secara diam-diam menyambar puluhan warga di Purmerend. Beberapa di antara mereka mengalami luka-luka pada kepala akibat ulah burung hantu nakal itu.

Para pejabat kota menyarankan agar warga menggunakan payung di malam hari ketika keluar rumah sebelum burung hantu ditangkap.

Menurut seorang pejabat setempat, Mario Hegger, pihak berwenang melakukan semua langkah untuk menjaga keamanan di wilayahnya.

"Kami tidak ingin membunuh burung hantu. Kami ingin menangkapnya sehingga kami bisa mencari tahu burung seperti apa itu," kata Mario Hegger seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/2/2015).

"Apakah burung lepas dari tempat lain atau burung liar. Setelah itu kami dapat menentukan langkah apa yang akan diambil terhadap burung tersebut," Jelas Hegger.

Yayasan Burung Hantu Belanda mengatakan tingkah laku burung di kota Purmerend itu tidak biasa. Yayasan menyebutkan burung kemungkinan dipelihara dan mengaitkan manusia dengan makanan, atau burung hantu itu mempunyai tingkat hormon tinggi ketika musim kawin tiba. (Tnt)

sumber : http://news.liputan6.com/read/2181600/teror-burung-hantu-serang-warga-di-belanda

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

20 Fakta Unik Tentang Burung Hantu

Burung hantu adalah salah satu raptor paling menarik dan misterius di dunia. Meski demikian, hanya sedikit dari kita yang mau mempelajari keunikan burung pemangsa yang satu ini. Dan beberapa fakta tentang burung hantu ini bisa mengejutkan, bahkan bagi pecinta burung yang paling berpengalaman sekalipun. Berikut 20 fakta menarik mengenai burung hantu.
Foto Bayi Burung Hantu
1. Ada lebih dari 150 spesies burung hantu di dunia. Beberapa penghitungan menunjukkan ada lebih dari 220 spesies, tergantung bagaimana burung hantu diklasifikasikan. Hanya 19 spesies burung hantu yang ditemukan di Amerika Utara.
2. Burung hantu bisa ditemukan di semua habitat yang berbeda di seluruh dunia dan beberapa spesies burung hantu bisa ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
3. Semua burung hantu memiliki postur tubuh tegak dan mata menghadap ke depan yang memberi mereka penglihatan teropong, sama seperti manusia.
4. Banyak spesies burung hantu yang memiliki telinga asimetris yang berbeda ukuran dan ketinggiannya di kepalanya. Konfigurasi ini membuat pendengaran burung ini unggul dan memiliki kemampuan untuk menentukan posisi mangsa, bahkan ketika ia tidak dapat melihat mangsanya.
5. Beberapa spesies burung hantu memiliki jumbai “telinga” di kepala, tetapi itu sebenarnya bukanlah telinga. Jumbai bulu ini dapat menunjukkan mood burung, membantunya dalam kamuflase, atau digunakan untuk menunjukkan agresi.
6. Bentuk muka rata dan bulat burung hantu mampu menyalurkan suara ke telinga burung ini dan memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara-suara yang tidak dapat dideteksi manusia.
7. Mata burung hantu disokong oleh soket mata bertulang dan burung ini tidak dapat mengerlingkan mata mereka. Sebaliknya, burung hantu mampu memutar kepala mereka hingga 270 derajat.
8. Burung hantu memiliki tiga kelopak mata: satu untuk berkedip, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata tetap bersih dan sehat.
9. Burung hantu jenis barn owl bisa makan hingga 1.000 ekor tikus setiap tahun, dan banyak petani mencoba mengundang burung ini untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.
10. Burung hantu adalah karnivora dan akan memangsa tikus, mamalia berukuran kecil atau sedang, serangga nokturnal, ikan, dan burung lainnya. Setelah mencerna makanan mereka, burung hantu memuntahkan pelet keras yang terdiri atas serpihan tulang, bulu, gigi, dan material lainnya yang tidak bisa dicerna. Ornithologist menggunakan pelet tersebut untuk mempelajari tentang makanan burung hantu lebih lanjut.
Pelet Burung Hantu
Pelet Burung Hantu
11. Burung hantu memiliki kaki zygodactyl dengan dua jari-jari kaki menunjuk ke depan dan dua jari-jari kaki menunjuk ke belakang. Konfigurasi ini memberikan cengkeraman yang lebih kuat sehingga mereka dapat menjadi predator yang efektif.
12. Burung hantu memiliki bulu khusus dengan pinggiran lembut untuk meredam suara saat mereka terbang. Sayap yang luas dan tubuh yang ringan juga menjadikannya makhluk terbang yang senyap, yang membantu mereka menangkap mangsa dengan mudah.
13. Pada sebagian besar spesies burung hantu, betina lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif dari pejantan. Jika sifatnya dimorfik, betina sering memiliki warna yang lebih kaya dibandingkan pejantan.
14. Tidak semua burung hantu bersuara, dan burung hantu dapat membuat berbagai jenis suara, seperti memekik, melengking, menyalak, dan mendesis. Selama musim bersarang, suara burung hantu sering terdengar hingga beberapa kilometer.
15. Tidak semua spesies burung hantu aktif di malam hari. Seberapa sering burung hantu terlihat pada siang hari tergantung pada intensitas cahaya, persediaan makanan, dan habitat.
16. Kebanyakan burung hantu tidak bermigrasi, tetapi mereka dapat hidup nomaden dalam mencari sumber makanan terbaik. Beberapa spesies, seperti burung hantu salju, memiliki waktu serangan yang teratur.
17. Dalam bahasa Inggris, sekelompok burung hantu disebut parliament, wisdom, atau study. Sedangkan bayi burung hantu disebut owlet.
18. Fosil burung hantu telah ditemukan berumur hingga 58 juta tahun yang lalu. Fosil burung hantu terbesar, Orinmegalonyx oteroi, memiliki tinggi sekitar tiga meter.
19. Burung hantu telah lama menjadi simbol budaya dan mereka telah ditemukan pada lukisan gua di Perancis, dalam tulisan hieroglif Mesir, dan bahkan dalam seni suku Maya. Hari ini, banyak kepercayaan yang mengaitkan burung hantu dengan nasib buruk, kematian, dan lain sebagainya dalam banyak kebudayaan. (Baca: Mitos-mitos Tentang Burung Hantu)
20. Ancaman terbesar bagi burung hantu adalah hilangnya habitat, pestisida yang meracuni burung dan persediaan makanan mereka, serta penganiayaan manusia karena kepercayaan yang negatif.

sumber : http://www.kembangpete.com/2014/06/10/20-fakta-unik-tentang-burung-hantu/

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Meraup untung dari penangkaran burung hantu

Sesuatu yang berbau horor di negeri ini nampaknya justru sering mendatangkan rupiah. Tayangan berbau mistis seperti Uji Nyali atau [Masih] Dunia Lain memiliki banyak penggemar. Beberapa film horor juga mampu menghadirkan banyak penonton ke gedung bioskop. Di Jakarta, wahana rumah hantu sedang booming. Kini, yang dekat dengan dunia burung, penangkaran burung hantu pun bisa menghasilkan keuntungan jutaan rupiah per bulan. Tidak percaya?
Adalah Anto Srianto, lelaki asal Surabaya, yang menggeluti penangkaran burung hantu. Pemilik Tekno Tani ini menjalin kerja sama dengan Paguyuban Pusat Pelayanan Agen Hayati (BPAH) Mojopahit, Mojokerto, Jawa Timur. Ia melatih burung ini untuk memburu tikus-tikus yang menjadi musuh petani.
“Saya hanya menjual burung hantu dewasa, usia delapan bulan,” kata Anto, seperti dikutip peluangusaha.kontan.co.id. Jenis burung hantu yang dibudidayakannya adalah barn owl (Tyto alba), dengan harga jual Rp 3,5 juta untuk pembeli di Jawa dan Rp 7,5 juta untuk luar Jawa (sudah termasuk ongkir).
Setiap pembeli akan mendapat sepasang burung hantu (jantan dan betina). Mereka juga mendapat pelatihan singkat mengenai cara perawatan atau pemeliharaan burung hantu.
Entah mengapa burung ini dinamakan burung hantu. Bisa jadi karena hanya muncul di malam hari. Atau, karena mitos bahwa jika kita mendengar suara burung hantu, maka itu merupakan pertanda datangnya hantu. Suara burung hantu, bagi sebagian orang, memang bisa membuat bulu kuduk merinding.
Klasifikasi Ilmiah Burung Hantu (Tyto Alba)
Burung hantu memiliki beberapa spesies, yang berasal dari dua famili yaitu Tytonidae dan Strigidae, dengan beberapa genus. Adapun genus yang banyak dijumpai di Indonesia adalah Tyto, Otus, dan Ninox. Genus Tyto memiliki spesies bernama barn owl (Tyto alba), seperti yang dibudidayakan Anto Sriyanto.
Lain Anto, lain pula Agus Suwarto. Pemilik Roemah Satwa ini membudidayakan Tyto alba bukan untuk membasmi tikus dan ular, tapi sebagai burung hias. Meski kesan menyeramkan masih terlihat, burung ini sebenarnya unik dan eksotik. Terbukti banyak kolektor yang berminat.
Jeli Melihat Peluang 
Burung hantu kini menjadi andalan untuk pemberantasan binatang-binatang pengganggu  sawah, terutama tikus dan ular. Tidak mengherankan jika Dinas Pertanian dan Perkebunan di sejumlah pemerintah kabupaten dan provinsi terus memasyarakatkan penggunaan burung hantu sebagai predator alami. Misalnya Pemkab Sleman, Demak, dan Jombang, serta Pemprov Jateng dan Jatim.
Anto dengan jeli menangkap peluang itu. “Satu pasang burung hantu Tyto alba beserta anak-anaknya bisa memakan 10 ekor tikus per hari. Sebenarnya burung ini mempunyai insting untuk membunuh hingga 30 ekor tikus per hari,” kata Anto.
Omzet penjualannya bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Pembelinya pun datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Saya baru saja mengirim burung hantu ke Kendal, Gorontalo, Lampung dan Kalimantan. Kalimantan beli  tujuh pasang untuk pengendalian tikus di perkebunan kelapa sawit,” tutur Anto.
Kalau Anto hanya menjual burung hantu dewasa (umur 8 bulan), Agus justru menjualnya pada usia sangat muda: 2 bulan. Harganya pun jauh lebih murah, rata-rata Rp 250.000 / ekor. Omzet penjualannya mencapai Rp 3 juta / bulan.
Budidaya burung hantu dapat dilakukan dengan membeli sepasang induk di pasaran. Burung ini dikenal setia terhadap pasangannya. Induk betina hanya mengalami dua kali periode peneluran dalam setahun. Setiap periode peneluran bisa menghasilkan 6-12 butir telur, dengan daya tetas mencapai 90%. Artinya, dari 10 telur yang dierami, sembilan diantaranya akan menetas.
Untuk memudahkan perawatan, kata Anto Srianto, anak burung  yang baru menetas jangan dipisahkan dulu dari indukannya. Biarkan indukan yang membesarkan. Untuk itu, perlu dibuatkan kandang agak besar, dengan panjang 90 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Adapun pintu  memiliki panjang 13 cm dan lebar 13 cm,” jelasnya.
Induk dan Anakan Burung Hantu (Tyto Alba)
Satu kandang hanya diisi sepasang induk dewasa. Sebab burung hantu tidak mau berbagi kandang dengan pasangan lain. Mereka pasti akan bertengkar. Anak yang menetas dipelihara dalam kandang yang sama. Ketika usianya sudah mencapai empat bulan, anakan bisa dilatih mencari makan sendiri.
“Sebelum berusia empat bulan, kebutuhan pakan buat anak burung ini dipenuhi oleh indukannya sendiri. Induk mencari makan untuk anaknya dengan  berburu tikus di sawah. Karena itu, sebaiknya lokasi tempat budidaya dekat dengan sawah atau kebun,” kata Anto.
Jangkauan berburu burung ini bisa mencapai 12 kilometer (km) dari sangkarnya. Ia akan kembali ke kandang dengan membawa hasil tangkapan ke sangkar. Jadi sejak kecil, anak burung hantu sudah makan daging-dagingan.
Sebagai patokan, sepasang induk dan anak-anaknya rata-rata menghabiskan 10 ekor tikus per hari.  Apabila jumlah tikus hasil berburu alami kurang, Anto akan memberikan tikus putih sebagai pakan tambahan.
Burung hantu akan berburu selepas maghrib dan tertidur setelah makan. Menurut Anto, kandang harus dibuat sangat rapat, sehingga burung yang tertidur di siang hari tidak terganggu sinar matahari. Sinar matahari tidak boleh masuk kandang, karena mereka tak akan kerasan tinggal di kandang. Itu sebabnya, burung ini hanya keluar di malam hari.
Agus Suwarto juga kerap menambahkan menu lain untuk burung hantu, yaitu usus ayam yang dicacah-cacah. Pakan diberikan dua kali dalam sehari. Dengan jumlah pakan yang cukup, burung hantu akan tumbuh dengan baik.
“Burung hantu rentan terkena virus yang juga menyerang ayam. Makanya, jika di sekitar kandang burung hantu ada ayam yang sakit, maka kemungkinan besar burung hantu juga akan terjangkiti penyakit sama,” ujar Agus.
Anda tertarik mengikuti jejak Anto dan Agus?

sumber : http://omkicau.com/2012/11/02/meraup-untung-dari-penangkaran-burung-hantu/

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Manfaat ekonomi penangkaran burung hantu: Studi kasus di Tlogoweru Demak

Serangan hama tikus (Rattus argentiventer) di Desa Tlogoweru (juga di kawasan pedesaan lainnya) sudah berlangsung selama puluhan tahun dan mengakibatkan kerugian jutaan rupiah per hektare sawah.
Perlawanan petani terhadap serangan tikus pun sudah berlangsung lama, bahkan di Tlogoweru sudah dimulai sejak dekade 1960-an. Namun hasilnya tak kunjung menggembirakan. Bahkan sejak awal 1980-an, hama padi dan jagung itu makin menggila. Populasinya berkembang pesat, mengingat daya reproduksinya yang luar biasa, di sisi lain tikus-tikus seperti tak mempan oleh tindakan penangkalan dalam bentuk apapun.
Bayangkan sepasang tikus dalam setahun sudah bisa membangun dinasti baru dengan populasi mencapai 2.048 ekor, di mulai dari 6 ekor anakan, 36 ekor cucu, 216 ekor cicit, dan seterusnya. Setiap tahun, setiap pasang bisa bereproduksi hingga enam kali.
Tikus dikenal sebagai pencuri ulung. Mereka umumnya bergerilya mencari makanan di malam hari, ketika para petani sudah beristirahat mengurus sawahnya. Tak peduli apakah tanaman padi dan jagung masih muda, atau menjelang panen, kawanan tikus lebih sering menjalankan aksinya di malam hari.
Masyarakat Desa Tlogoweru yang mempunyai pola tanam padi – padi – jagung sebenarnya sudah berputus asa karena selalu kesulitan dalam menghentikan populasi tikus. Kerusakan tanaman akibat hama tikus pun mencapai 60 – 100 %.

Peningkatan hasil panen

karantina-burung-hantu
KARANTINA TYTO ALBA DI DESA TLOGOWERU
Harapan petani mulai membuncah, ketika di desa itu mulai dibangun Karantina Tyto Alba, sekitar 18 bulan lalu. Karantina yang merupakan pusat penangkaran burung hantu itu dibangun dari hasil swadaya masyarakat melalui kelompok tani masing-masing.
Burung hasil karantina kemudian disebar ke sekitar 70 rumah burung hantu (rubuha), yang juga dibangun warga desa dan ditempatkan di tengah areal persawahan dengan tugas memburu tikus di malam hari.
Total dana yang dikeluarkan untuk membangun Pusat Karantina, dan biaya operasional lainnya, yang dihimpun Gabungan Kelompok Kani (Gapoktan) mencapai Rp 87,525 juta, atau rata-rata Rp 689.000 per hektare sawah.
Angka tersebut memang besar kalau melihat penghasilan petani di Tlogoweru yang cenderung pas-pasan. Tetapi kesadaran tinggi mereka membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dalam setahun, mereka mengalami kenaikan pendapatan dari hasil dua kali panen padi dan sekali panen jagung. Jika dirata-rata, peningkatan pendapatan dari setiap hektare sawah mencapai Rp 46,2 juta: sebuah angka yang sangat fantastis.
Jadi, modal awal penangkaran burung hantu yang semula “hanya” Rp 87,525 juta, pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan petani hingga Rp 10,395 miliar dalam satu tahun. Detail analisis ekonominya bisa dilihat pada tabel berikut ini:
analisis-burung-hantu
Pengendalian hama tikus dengan predator burung hantu terbukti sangat effektif. Burung hantu merupakan burung malam dengan penglihatan tajam. Setiap kali ronda malam, seekor Tyto alba mampu memangsa 3 ekor tikus.
Kini burung yang memiliki bulu berlapis lilin itu menjadi penyelamat bagi para petani setempat. Menurut Om Joem, dalam satu tahun, setiap pasangan Tyto alba mampu memangsa sekitar 7.200 ekor.
Bagi desa-desa yang masih bermasalah dengan serangan hama tikus, silakan berguru langsung ke Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak. Semoga bermanfaat!

sumber : http://omkicau.com/2012/12/17/manfaat-ekonomi-penangkaran-burung-hantu-studi-kasus-di-tlogoweru-demak/
copyright : omkicau.com

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Burung Hantu Juga bisa Mengantar Surat Seperti Merpati

Kehebatan merpati, terutama merpati pos, dalam mengirim surat penting sudah tak diragukan lagi. Bahkan merpati pos pernah diberi medali oleh Pemerintah AS, karena jasanya selama Perang Dunia II. Kini, burung hantu juga bisa melakukan tugas serupa, melalui pelatihan di tempat perlindungan hewan Kirkleatham Owl Centre, North Yorkshire, Inggris. Kok seperti Hedwig, burung hantu rekaan dalam kisah Harry Potter ya…
Burung hantu pemeran Hedwig dalam film Harry Potter.
Burung hantu pemeran Hedwig dalam film Harry Potter.
Dalam serial Harry Potter karya JK Rowling, yang kemudian difilmkan, Hedwig adalah burung hantu betina yang dimanfaatkan penyihir sebagai kurir pengantar surat dan barang kiriman. Ide ini benar-benar fiksi, karena waktu itu memang tidak ada burung hantu yang bisa menjalankan tugas sebagai pengantar surat dan barang.
Ketika difilmkan, Hedwig diperankan oleh burung hantu jantan. Bagaimana burung ini mampu berakting sebagai kurir, tentu saja itu pintar-pintarnya sutradara serta teknologi animasi yang digunakan para kru pembuat film tersebut. Tapi yang pasti, burung hantu pemeran Hedwig sebenarnya tidak mampu membawa surat sampai ke tempat tujuan. Sebab, dalam kehidupan nyata, saat itu belum ada burung hantu yang mampu mengantar surat.
Namun kini semuanya berubah. Burung hantu benar-benar dapat menjalankan peran tersebut dengan baik. Para pelatih di Kirkleatham Owl Centre (KOC) tampaknya terinspirasi oleh kepintaran Hedwig. Mereka terus memberikan pelatihan kepada satwa noktural itu, agar dapat menyampaikan pesan majikannya.
Burung hantu memamerkan keahliannya membawa surat di ruang kerja Amy Smith dan rekannya di KOC.
Burung hantu memamerkan keahliannya membawa surat di ruang kerja Amy Smith.
Seperti diberitakan Mail Online, Minggu waktu setempat atau Senin (1/4) WIB), burung hantu mulai dimanfaatkan sebagai tukang pos sejak KOC melakukan pengurangan anggaran dan staf di pusat pelatihan tersebut. Akibatnya, banyak surat yang tidak terkirim dan menumpuk di atas meja.
Amy Smith, salah seorang pelatih burung hantu di KOC, kemudian mulai memikirkan bagaimana jika burung-burung tersebut dilatih agar mampu membawa atau mengantar surat. Ketika ide ini disampaikan kepada teman-teman sesama pelatih, tanggapannya dingin-dingin saja.
Gadis berusia 19 tahun itu tidak berputus asa, bahkan akhirnya bisa meyakinkan beberapa teman sejawatnya. “Burung hantu memiliki bakat bawaan untuk pekerjaan seperti mengantar surat. Sebab, bagi mereka, mengangkut surat tidak berbeda dari membawa mangsa hasil buruannya,” kata Amy.
Rencana Amy pun disepakati institusinya. Dari 45 ekor burung hantu yang ada di KOC, delapan ekor dipilih sebagai “siswa angkatan pertama”. Proyek pelatihan yang dinamakan Roy-owl Mail itu pun dimulai awal pekan lalu.
“Kami hanya perlu melatih mereka mengenai bagaimana cara mengambil surat dan di mana lokasi tujuannya. Burung-burung lalu dilatih mengenali enam warna primer pada nampan berbeda. Setiap warna mewakili surat berkode A, B, C, D, E, dan F,” jelas Amy.
Warna nampan merupakan petunjuk bagi burung hantu untuk mengambil surat yang ada. Jika sudah terambil, burung akan mengantarnya ke lokasi yang memiliki nampan berwarna sama. Burung hantu bisa mengantar surat dalam radius 3 km2.
Di belakang burung hantu ada enam nampan berkode A-F dengan warna berbeda.
Di belakang burung hantu ada enam nampan berkode A-F dengan warna berbeda.
Mencengkeram tali pengikat surat, untuk dibawa ke lokasi tujuan.
Mencengkeram tali pengikat surat, untuk dibawa ke lokasi tujuan.
Mejeng dulu sebelum menjalankan tugas.
Mejeng dulu sebelum menjalankan tugas.
Mungkin saat ini kemampuan burung hantu baru mencapai radius pendek. Tetapi, boleh jadi, kelak bisa mencapai radius yang lebih luas.
Andai “Harry Potter and Deathly Hallows bukan merupakan sekuel terakhir, atau Rowling mau meralat ucapannya sehingga mau membuat satu serial lagi, pasti salah satu dari delapan ekor burung hantu di KOC bakal dijadikan aktor pemeran Hedwig.
Semoga menginspirasi para pelatih burung hantu di pedesaan, juga para pemilik burung hantu untuk kelangenan di rumah.

sumber : http://omkicau.com/2013/04/02/yang-bisa-mengantar-surat-bukan-cuma-merpati-burung-hantu-pun-kini-bisa/

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

14 Fakta unik tentang burung hantu

Burung hantu tak lagi menjadi mitos yang menyeramkan, burung berbadan bongsor dan cenderung diam ini mulai banyak dipelihara oleh penggemarnya. Gaya yang tenang dengan tampang menggemaskan menjadi alasan beberapa orang untuk memelihara si owl ini.
“Burung hantu termasuk cerdas dan bisa dilatih, selain itu bulunya yang lembut membuat penggemarnya suka mengelus si owl,” ungkap Yudhi pleci mania asal Malang.
Ingin mengenal lebih tentang burung hantu, simak 14 fakta unik yang disadur dari blog milannetto.blogspot.com milik om Yudhi.
1. Burung hantu adalah salah satu hewan paling setia karena hanya 1 kali kawin.
2. Burung Hantu ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
3. Burung hantu betina lebih berat dan lebih besar dibandingkan dengan jantan dari jenis mereka.
4. Kebanyakan dapat memutarkan kepalanya tiga per empat lingkaran tanpa harus menggerakkan badannya.
5. Matanya tidak bergerak ketika melihat meskipun memiliki penglihatan binokuler seperti manusia.
6. Tidak dapat berkedip dan melirik ketika melihat mangsa. melainkan menggerakkan lehernya (kepala).
7. Mempunyai 3 kelopak mata : 1 untuk mengejapkan bila ada gangguan, 1 untuk tidur dan 1 untuk membersihkan mata.
8. Wajah mereka pipih seperti cakram dan berbulu, hal itu berguna untuk mengumpulkan dan memfokuskan gelombang bunyi sehingga mangsa tidak dapat melarikan diri.
9. Beberapa burung hantu memiliki ukuran tinggi daun telinga yang berbeda.
10. Aktif dimalam hari (nokturnal), kecuali beberapa jenis burung hantu yang seputih salju seperti hedwig burung hantu milik harry potter yang akif di siang hari.
11. Bulunya dirancang khusus untuk meredam bunyi agar dapat memfokuskan mangsa.
12. Burung hantu adalah pemangsa dan sangat membantu manusia dalam membasmi hama pengerat seperti tikus.
13. Hanya burung hantu jantan yang berwarna putih sempurna seperti Hedwig. Walau karakter hedwig adalah betina, kenyataannya ia burung hantu jantan.
14. Di Yunani kuno burung hantu adalah perlambang kebijaksanaan.

sumber : http://omkicau.com

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Tahapan dalam melatih burung hantu

mengenai jenis-jenis burung hantu dan perawatannya, dengan fokus pada bagaimana cara melatih burung hantu agar lebih akrab dengan kita. Kalau memelihara burung hantu hanya sekadar ikut-ikutan, sehingga hanya ditaruh dalam kandang lalu diberi pakan setiap hari tanpa pernah berinteraksi dan dilatih, lebih baik dilepas ke alam liar. Sebab kita tidak akan mendapat manfaat apapun dari pemeliharaan burung hantu.
images (8)
Dalam perawatannya, burung hantu sebaiknya tidak dipelihara dalam sangkar burung yang kecil. Kalaupun dipelihara dalam sangkar, dibutuhkan sangkar yang cukup bagi burung hantu untuk membentangkan kedua sayapnya. Misalnya sangkar murai batu yang luas.
Tetapi lebih baik lagi jika burung hantu diletakkan dalam tenggeran khusus yang bisa dibuat sendiri. Tenggeran ini mirip dengan tenggeran kakatua atau nuri, meski bahan, bentuk, dan ukurannya yang berbeda.
Tenggeran burung hantu biasa disebut perch. Istilah ini sebenarnya berlaku untuk semua burung tipe petengger. Selain itu, ada beberapa istilah internasional yang biasa digunakan untuk burung hantu maupun burung pemangsa (birds of prey / BOP) lainnya, misalnya :
  • FOF : Feed on Fist (memberi makan di atas tangan)
  • JTTF : Jump to the Fist (melatih burung  lompat ke tangan)
  • FTFF : Fly to the fist (melatih burung terbang ke tangan).
  • FF : Free flight (melatih burung terbang bebas)
  • Batting (burung menjauh / terbang / loncat ketika didekati)
JENIS TENGGERAN / PEARCH YANG BISA DIGUNAKAN
Beberapa jenis tenggeran / perch untuk burung hantu.
Dalam pelatihan burung hantu juga dikenal dengan beberapa peralatan khusus yang digunakan, seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN DALAM MELATIH OWL
Perlengkapan yang diperlukan dalam melatih burung hantu.
  • Anklet: tali yang terbuat dari kulit untuk mengikat kaki burung hantu, semacam gelang untuk kakinya.
  • Swivel: Perangkat dari logam yang memiliki poros berputar, yang memungkinan tali yang diikat pada kakinya tidak terbelit.
  • Jess: Tali pendek dari kulit yang bisa dihubungkan dengan anklet.
  • Perch : Tempat tangkringan / tenggeran untuk burung hantu.
  • Leash : Tali kulit setelah Swivel yang digunakan untuk mengikat burung saat berada di tangkringan.
  • Lure : Perlengkapan berbentuk seperti burung atau kelinci yang digunakan untuk melatihnya berburu.
Oh ya, ada satu lagi peranti penting, yaitu glove, atau sarung tangan khusus untuk menangani burung hantu, agar tidak terluka karena kuku-kukunya sangat tajam.
Berdasarkan umurnya, burung hantu bisa dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu :
  • Chick : Anakan burung yang masih memiliki bulu seperti kapas.
  • Brancher : Burung hantu muda yang sudah berbulu lengkap, tetapi belum mampu terbang.
  • Juvenile : Burung hantu muda yang sudah mampu berburu sendiri.
  • Mature : Burung hantu yang sudah berusia tua, biasanya sudah agak susah untuk dilatih.
Beberapa metode pelatihan burung hantu
Melatih burung hantu berbeda dari melatih burung pemangsa lainnya seperti elang dan falcon, sebab pelatihan hanya bisa dilakukan pada pagi dan sore hari saja, tidak bisa dilakukan siang hari.
Sebelum melatih, pastikan burung hantunya sudah jinak agar tidak merepotkan di kemudian hari. Proses penjinakan bisa dilakukan dengan meletakjan burung hantu dan tenggerannya di tempat ramai, seperti di ruang keluarga, ruang
televisi, di kamar kita, atau bahkan di samping tempat tidur.
Ada beberapa tahapan dalam melatih burung hantu, dan biasanya cara yang digunakan sesuai dengan urutan pelatihan agar burung cepat menerima materi pelatihan. Berikut ini beberapa metode pelatihan yang bisa diberikan :
1. Metode FOF
Setelah burung dirasa dekat dengan kita ( tidak takut lagi ), proses berikutnya adalah melatih burung hantu nangkring (bertengger ) di tangan kita. Untuk itu, diperlukan sarung tangan khusus (glove) agar tangan Anda tidak sakit karena kukunya yang panjang.
Sambil melatihnya bertengger, Anda bisa meletakkan makanan di tangan dan biarkan burung hantu memakannya hingga puas. Tujuannya adalah membuat burung hantu merasa nyaman di tangan. Proses ini dikenal dengan sebutan FOF atau feed on fist.
Video burung yang dilatih makan di atas tangan manusia.
2. Metode JTTF
PELATIHAN JTFF
PELATIHAN JTFF
Setelah burung akrab dengan tangan manusia, kini saatnya membiasakan dia   untuk terbang / lompat ke tangan. Caranya, letakkan burung hantu dengan jarak yang bertahap. Misalnya setengah meter, kemudian menyuruhnya untuk melompat ke tangan. Begitu seterusnya.
Jika sudah mahir, jarak bisa diperpanjang menjadi 1 meter. Dalam tahapan ini, kita harus memberikan aba-aba atau perintah baik dengan peluit atau melalui kata-kata, agar burung mengerti bahwa perintah itu adalah untuk bertengger di tangan atau glove. Jangan lupa, setiap kali burung berhasil melompat ke tangan kita, berikan makanan sebagai hadiahnya.
Metode ini bisa dikembangkan lagi, misalnya dengan cara menaruh burung di bawah lalu menyuruhnya melompat ke tangan secara vertikal. Dalam hal ini, pemilik harus berada lebih tinggi dari burung tersebut. Metode ini berguna untuk melatih otot burung bagian atas burung hantu.
3. Metode FTTF
PELATIHAN FTTF
PELATIHAN FTTF
Metode ini kelanjutan dari metode JTTF, di mana jarak yang digunakan lebih jauh, sehingga burung bukan lagi melompat tetapi terbang menghampiri Anda. Biasanya jarak yang digunakan diatur secara bertahap, mulai dari 2 meter hingga beberapa meter. Jangan lupa, setiap burung mau bertengger di tangan Anda, berikan reward berupa makanan.
Dengan pelatihan yang rutin setiap pagi dan sore hari, burung hantu akan cepat mengerti dan mudah dipanggil, baik melalui peluit atau kata-kata atau isyarat lainnya.
Itulah pelatihan dasar yang akan membentuk ikatan antara burung hantu dan pemiliknya. Jika sudah tercipta hubungan batin seperti itu, burung bisa diberikan pelatihan FF atau terbang bebas, di mana dia dibiarkan terbang bebas, lalu akan kembali kepada Anda begitu Anda mengeluarkan isyarat tangan atau memanggilnya dengan peluit atau kata-kata, sebagaimana yang sering Anda lakukan dalam pelatihan.
Untuk pelatihan ini, burung harus benar-benar sudah mengerti dan sudah menganggap Anda sebagai partner, sehingga kemungkinan burung terbang meninggalkan majikannya tidak akan terjadi. Sebab pada tahap ini, burung tidak lagi diperlengkapi dengan tali dan alat apapun yang mengikatnya, alias tidak menggunakan pengamanan.
LATIHAN TERBANG BEBAS
Latihan terbang bebas atau FF
Semoga bermanfaat.

sumber : http://omkicau.com/

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Ragam burung hantu dan perawatannya

Burung hantu kini makin menjadi burung favorit di kalangan petani. Entah terinspirasi keberhasilan Desa Tlogoweru (Demak), atau makin intensifnya para penyuluh pertanian, belakangan ini pemberitaan berbagai media mengenai pemanfaatan burung hantu di lahan pertanian makin sering. Selain untuk tujuan tersebut, burung hantu juga bisa dijadikan burung kesayangan di rumah, karena mudah sekali beradaptasi dengan manusia, cepat jinak, dan bisa dijadikan teman bermain di rumah.
Tyto alba merupakan jenis burung hantu terpopular di Indonesia.
Tyto alba merupakan jenis burung hantu terpopular di Indonesia.
Burung hantu termasuk hewan noktural, atau satwa yang menjalankan aktivitasnya di malam hari. Bagi para penggemar burung pemangsa atau birds of prey, popularitas burung hantu mulai disejajarkan dengan burung falcon dan elang. Siapa yang tidak kenal Master Limbad, magician nyentrik, yang sejak kemunculannya di layar televisi tak pernah lepas dari burung hantu.
Tetapi burung hantu memiliki jenis atau ragam yang cukup banyak. Jenis yang paling popular saat ini (termasuk dijadikan mitra petani dalam mengusir hama padi dan jagung) adalah barn owl (Tyto alba). Spesies inilah yang paling mudah dijinakkan, serta bisa dilatih untuk berbagai keperluan positif. Beberapa jenis burung hantu lokal, termasuk celepuk, juga bisa dijadikan piaraan di rumah.
Berikut ini beberapa jenis burung hantu serta wilayah persebarannya ada di Indonesia :
 1. Barn owl /  Serak ( Tyto alba ) 
Burung hantu putih berukuran besar (sekitar 34 c) dengan ciri piringan wajah berwarna putih, melebar berbentuk hati. Tubuh bagian atas kuning tua kecokelatan, pucat dengan bercak-bercak halus. Tubuh bagian bawah putih dengan bintik-bintik hitam halus.
Warna keseluruhan beraneka ragam. Burung muda berwarna kuning tua lebih gelap. Barn owl cukup populer di Indonesia setelah beberapa daerah menerapkan penangkaran burung hantu jenis ini untuk dimanfaatkan sebagai pembasmi hama tikus di persawahan di daerah tersebut dan terbukti sangat efektif.
TYTO ALBA DAN PENYEBARANNYA
Wilayah persebaran Tyto alba.
Wilayah persebaran :
Hampir di seluruh dunia
Kebiasaan :
Bersembunyi pada siang hari di dalam lubang gelap di rumah-rumah, pohon, batu karang atau vegetasi yang rapat. Umumnya di hutan bakau dan pantai, tetapi muncul saat malam hari untuk berburu di lapangan terbuka. Terbang rendah di atas tanah dengan kepakan sayap tanpa bersuara.
Makanan :
Tikus besar dan kecil, kalong, kadang-kadang burung lain, reptil, amfibi, dan serangga besar.
Perkembangbiakan :
Di alam liar, Tyto alba berkembang biak pada bulan Mei  – Juli. Induk berina bertelur sebanyak 3 – 4 butir, telur berwarna putih yang diletakkan pada sarang yang tidak dilapisi di dalam lubang pohon, atau pada tembok batu atau bangunan.
2. Wowo-wiwi / bay owl  ( Phodilus badius ) 
Burung hantu putih, berukuran sedang (sekitar 27 cm) berwarna cokelat agak merah. Bentuk tubuhnya mirip Tyto alba, dengan ciri piringan wajah berbentuk hati, kadang-kadang jumbai tegak. Tubuh bagian atas berwarna cokelat kemerahan, dengan bintik-bintik berwarna hitam-putih. Sedangkan tubuh bagian bawah kuning tua agak merah muda, dengan bintik hitam. Wajah berwarna merah muda.
BAY OWL DAN PENYEBARANNYA
Wilayah persebaran bay owl.
Wilayah persebaran :
India, Asia Tenggara, China Selatan, dan Indonesia (khususnya Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali). Namun belakangan ini, bay owl makin jarang dijumpai di Jawa dan Bali. Mereka biasanya mendiami kawasan hingga ketinggian 1.500 meter dari permukaan tanah.
Kebiasaan :
Kurang diketahui secara jelas. Tetapi burung hantu jenis ini umumnya memiliki sifat pemalu. Mereka juga aktif di malam hari. Pada saat siang hari sering terlihat duduk agak mendatar, hampir menyerupai burung paruh katak.
Makanan :
Tikus, burung kecil, reptil, amfibi, serangga, dan kadal.
Perkembangbiakan :
Bersarang pada lubang pohon, dengan jumlah telur umumnya 2 butir (terkadang ada yang berjumlah 3 butir), warna telur putih.
3. Celepuk merah / reddish scops owl ( Otus rufescens )
Burung hantu berukuran kecil (sekitar 19 cm), dengan jumbai telinga yang jelas terlihat. Tubuh bagian atas berwarna cokelat kemerahan, dengan coretan hitam dan putih. Tubuh bagian bawah kuning tua agak merah bercoret hitam. Jumbai telinga agak kuning.
CELEPUK MERAH DAN PENYEBARANNYA
Celepuk merah dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Semenanjung Malaysia, Filipina, Kalimantan, Jawa (dataran rendah, terbatas di sebelah barat).
Kebiasaan :
Sering mendiami kawasan hutan di dataran rendah. Data lain belum diketahui.
Makanan :
Kemungkinan serangga dan binatang kecil lainnya.
Perkembang biakan :
Belum ada laporan tertulis mengenai hal ini.
4. Celepuk gunung / javan scops owl ( Otus angelinae )
Burung hantu berukuran kecil (sekitar 20 cm), berwarna kulit kayu dengan jumbai telinga yang menonjol. Tubuh bagian atas berwarna agak abu-abu cokelat, bercoret banyak, dan bertotol  hitam.
CELEPUK GUNUNG DAN PENYEBARANNYA
Celepuk gunung dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Endemik di Jawa Barat (hanya terdapat di pegunungan tinggi, itu pun kemungkinan hanya ada di Gunung Pangrango).
Kebiasaan :
Kurang diketahui, biasanya berada di hutan pegunungan dengan ketinggian 1.000-2.500 meter dari permukaan laut.
Makanan :
Serangga besar, termasuk kumbang.
Perkembangbiakan :
Tidak banyak catatan, tetapi kemungkinan sama dengan kerabat dekat celepuk gunung yang hidup di Asia, bertelur 3 –  4 butir, sarang memanfaatkan lubang pohon atau bekas sarang burung dari keluarga Captonidae.
5. Celepuk / collared scops owl ( Otus bakkamoena ) 
Burung hantu berukuran kecil (sekitar 20 cm), berwarna keabu-abuan atau agak cokelat, dengan  jumbai telinga yang menonjol. Tubuh bagian atas berwarna agak abu-abu pucat. Tubuh bagian bawah agak abu-abu atau cokelat kuning tua, dengan coretan dan bintik hitam dan kuning tua.
CELEPUK DAN PENYEBARANNYA
Celepuk dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
India, China, dan Asia Tenggara termasuk Indonesia (terutama Jawa dan Bali).
Kebiasaan :
Bertengger pada tempat yang rendah, hampir sepanjang malam mengeluarkan bunyi sedih secra musiman. Mengintai mangsa dari tempat bertengger dan tiba-tiba menyergapnya.
Makanan :
Serangga besar seperti kecoa, jangkrik, dan kumbang, serta beberapa jenis burung kecil.
Perkembangbiakan :
Bertelur dengan jumlah 2 – 3 butir, telur berwana putih dan hampir bulat sempurna. Sarang diletakkan dalam lubang pohon, pelepah daun palem, atau rumpun bambu.
6. Celepuk rajah / rajah’s scops owl ( Otus brookei ) 
Burung hantu berukuran kecil (sekitar 23 cm), berwarna  abu-abu agak cokelat, dengan  jumbai telinga yang menonjol. Hampir sama dengan Otus bakkamoena, tetapi posturnya sedikit lebih besar dengan kerah putih yang lebar pada bagian tengkuk.
celepuk rajah
Celepuk rajah dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Spesies burung hantu yang satu ini jarang sekali dikenal. Hanya pernah ditemukan beberapa spesimen yang berasal dari daerah pegunungan di Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Timur.
Kebiasaan : Seperti burung hantu scops yang lain.
Makanan : Serangga
Perkembangbiakan :
Belum ada catatan mengenai perilaku perkembangbiakan burung ini.
7. Hingkik / barred eagle owl ( Bubo Sumatranus )
Burung hantu berukuran besar (sekitar 45 cm), dengan ciri bergaris banyak, berwarna abu-abu gelap, dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas berwarna cokelat kehitaman bergaris-garis halus warna kuning tua. Tubuh bagian bawah berwarna abu-abu keputih-putihan dan banyak bergaris hitam.
BUBO SUMATRANUS DAN PENYEBARANNYA
Hingkik dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali (jarang dijumpai di hutan dataran rendah)
Kebiasaan :
Senang mandi di kolam dan aliran air, terbang cepat dan rendah dari tempat sembunyi pada saat menjelang gelap. Berburu dari tempat hinggap dan meloncat-loncat dengan indah.
Makanan :
Tikus besar dan kecil, ikan-ikan kecil, ular, dan burung-burung kecil.
Perkembangbiakan :
Sarang dibuat dalam lubang pohon, terkadang cukup rendah di atas tanah, menghasilkan 1-2 butir telur.
8. Bubo ketupu / buffy fish iwl ( Ketupa ketupu )
Burung hantu berukuran besar (sekitar 45 cm), warna cokelat kekuningan dengan jumbai telinga mencolok. Tubuh bagian atas penuh dengan garis-garis/coretan (lurik) berwarna cokelat terang, dengan garis-garis hitam bertepi kuning tua. Tubuh bagian bawah berwarna kuning tua kemerahan dengan lurik hitam yang tebal.
BUBO KETUPU DAN PENYEBARANNYA
Bubo ketupu dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di negeri kita, hanya dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali (kadang terlihat di hutan dataran rendah).
Kebiasaan :
Umumnya aktif di malam hari, tetapi sebagian aktif di siang hari di tempat-tempat yang teduh dan gelap. Senang mandi dan berendam lama-lama di dalam air. Sebagian besar menangkap makanannya dari dalam air.
Makanan :
Ikan-ikan kecil, kodok, krustasea, mamalia dan reptil kecil.
Perkembangbiakan :
Sarang dibuat dalam lubang pohon yang rapuh, atau bekas sarang burung lain pada pohon yang tinggi, hanya bertelur 1 butir dan berukuran besar, bulat, berwarna putih dengan bercak-bercak kotor.
9. Beluk watu / asian barred owlet ( Glaucidium cuculoides )
Burung hantu berukuran kecil (sekitar 24 cm), dengan ciri warna cokelat kuning kemerahan, bergaris-garis halus. Tubuh bagian atas berwarna cokelat berangan kemerah-merahan, bergaris-garis kuning tua kemerahan dengan garis putih terputus di ujung bahu. Tubuh bagian bawah berwarna cokelat merata dengan garis-garis cokelat kekuningan. Bagian dada dan perut agak putih dengan sisi berwarna cokelat.
BELUK WATU DAN PENYEBARANNYA
Beluk watu dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Asia Tenggara, di luar Semenanjung Malaysia, Jawa, dan Bali (dianggap sebagai jenis yang terpisah).
Kebiasaan :
Sering berada di dusun, kebun, dan hutan sekunder. Aktif di malam hari, namun terkadang siang hari. Suaranya terdengar malam menjelang fajar.
Makanan :
Serangga dan burung kecil
Perkembangbiakan :
Bersarang di lubang kecil pada pohon, biasanya bertelur 2 telur berwarna putih
10. Punggok / brown hawk owl ( Ninox scutulata )
Burung hantu seperti elang berukuran sedang (30 cm), dengan ciri khas tidak memiliki piringan wajah. Tubuh bagian atas berwarna cokelat gelap. Tubuh bagian bawah berwarna kuning tua, coretan lebar cokelat agak merah. Perut, dagu, dan bercak di depan mahkota berwarna putih.
PUNGGOK DAN PENYEBARANNYA
Punggok dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Asia Timur dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, habitanya hanya di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Barat.
Kebiasaan :
Aktif saat menjelang senja di pinggir hutan atau perkebunan. Ia bisa terbang mengejar mangsa, seperti capung dan serangga, kemudian ditangkap dengan cakarnya saat terbang.
Makanan :
Serangga, tonggeret, capung, kecoa, lebah, dan sebagainyal.
Perkembangbiakan :
Bersarang di lubang kecil pada pohon, dengan telur yang berjumlah 2-3 butir, warna telur putih.
11. Seloputo / spotted wood owl ( Strix seloputu )
Burung hantu berukuran besar (47 cm) dengan ciri warna merah cokelat, berbintik putih tanpa jumbai telinga. Piringan wajah sawo matang.  Tubuh bagian atas berwarna merah kecokelatan, berbintik merah tebal dikelilingi pinggiran hitam. Tubuh bagian bawah berwarna putih dengan lurik cokelat. Garis dagu agak putih.
SELOPUTU DAN PENYEBARANNYA
Seloputo dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia, Pulau Palawan (Filipina), dan Jawa. Bentuk yang lebih kecil terdapat di Pulau Bawean.
Kebiasaan :
Sering berada di hutan dataran rendah, dan rumpun hutan dekat desa, atau juga di kota-kota.
Makanan :
Mamalia kecil, anakan burung, dan serangga.
Perkembangbiakan :
Bersarang di lubang pepohonan, jumlah telur 1-2 butir, telur berwarna putih.
12. Kukuk beluk / brown  wood owl ( Strix lepto grammica )
Burung hantu berukuran besar (sekitar 47 cm) dengan ciri bergaris-garis banyak, warna cokelat agak merah tanpa jumbai telinga. Piringan wajah mencolok agak merah, dengan kacamata berupa lingkaran warna hitam. Memiliki alis warna putih. Tubuh bagian bawah berwarna kuning tua dengan garis-garis halus cokelat gelap, bergaris rapat kuning tua dan putih.
KUKUK BELUK DAN PENYEBARANNYA
Kukuk beluk dan wilayah persebarannya.
Wilayah persebaran :
India, China, dan Asia Tenggara termasuk Indonesi (Sumatera, Kalimantan dan wilayah barat Jawa).
Kebiasaan :
Nokturnal, jarang terlihat di siang hari. Jika terganggu pada siang hari, burung akan menggugurkan bulu-bulunya sehingga nampak seperti sepotong kayu mati dan melihat dengan mata setengah tertutup. Pasangannya akan memanggil-manggil sebelum hari gelap, atau beberapa saat sebelum waktu berburu.
Makanan :
Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal
Perkembangbiakan :
Sarangnya hanya tumpukan kasar dari sampah, yang diletakkan didalam dasar lubang pada pohon.
13. Beluk telinga pendek / short-eared owl ( Asio flammeus )
Burung hantu berukuran sedang (sekitar 37 cm) dengan ciri warna cokelat kekuningan. Piringan wajah mencolok dengan jumbai telinga pendek, sehingga sukar terlihat. Mata berwarna kuning menyala dikelilingi lingkaran hitam. Tubuh bagian atas berwarna cokelat kekuningan dengan banyak coretan hitam dan kuning tua. Tubuh bagian bawah berwarna kuning tua dengan garis-garis cokelat gelap.
BELUK TELINGA PENDEK DAN PENYEBARANNYA
Beluk telinga pendek dan wilayah persebarannya
Wilayah persebaran :
Di seluruh dunia. Tetapi Asia Tenggara hanya dijadikan sebagai persinggahan di musim dingin. Di Indonesia, mereka lebih sering dijumpai di Pulau Kangean saja.
Kebiasaan :
Lebih menyukai daerah terbuka yang berumput. Sebagian besar aktif di daratan dan pada siang hari.
Makanan :
Mamalia kecil, ulat, burung kecil dan kadang kadal
Perkembangbiakan :
Belum ada catatan mengenai hal ini.
Penemuan terbaru
Yang terakhir adalah burung hantu yang ditemukan dan dipublikasikan pada Februari 2013, yaitu burung hantu rinjani atau rinjani scops owl ( Otus jolandae )  yang merupakan burung endemik dan berhabitat di lombok.
Dari semua burung hantu ini, masing – masing memiliki perbedaan dari suara yang dilagukan. Jika ingin mendengar suara dari berbagai jenis burung hantu, atau ingin mendownloadnya, silakan buka kembali artikelnya di sini.
PERAWATAN BURUNG HANTU
barn_owl_3tfkPerawatan burung hantu ini sangat berbeda dari perawatan burung kicauan yang aktif pada siang hari dan beristirahat pada malam harinya. Faktor utama dalam perawatan burung adalah pakan hariannya, yang sangat tergantung dari kebiasaan, jenis pakan, dan habitat burung tersebut (silakan lihat kembali catatan di atas). Tetapi dari semua jenis burung hantu yang ada di Indonesia rata-rata pemakan serangga kecil. Jadi, dalam hal ini pemberian jangkrik bisa diterapkan.
Untuk burung hantu jenis celepuk, perawatannya lebih mudah karena bisa diberi pakan jangkrik dewasa dengan porsi 10-15 ekor yang diberikan tiap pagi dan malam harinya. Selain jangkrik, burung hantu ini juga bisa diberikan pakan ikan kecil (misalnya anak ikan mas), anak ayam, puyuh,  tikus putih, dan juga burung emprit yang banyak dijual khusus untuk pakan burung pemangsa dan reptil. Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya burung hantu jangan diberi ikan lele atau daging ayam mentah dari pasar.
Untuk anakan burung hantu, atau umurnya belum mencapai 6 bulan, pakan bisa berupa jangkrik saja dan sebaiknya pakan ini tidak disodorkan langsung ke paruhnya. Cukup diletakkan di tangan Anda, dan biarkan burung mengambil sendiri makanannya. Hal ini untuk mencegah agar burung hantu tidak manja dan akhirnya malas makan kalau tidak diloloh.
Setelah burung hantu berusia 7 – 8 bulan, pakan yang diberikan bisa  diganti atau ditambah dengan burung kecil seperti emprit dan tikus putih.
Burung hantu tidak menyukai tempat yang panas. Jangan membiarkan anakan burung hantu di tempat panas. Jika melihat burung kepanasan, segera pindahkan ke lokasi yang teduh, misalnya di dalam rumah, di bawah pohon rindang, atau di beranda rumah. Sebaliknya, lingkungan kandang juga jangan terlalu dingin.
The Northern Pygmy OwlSelama merawat, jangan sungkan-sungkan Anda mengajaknya bicara, sekedar menghilangkan rasa bosan dan kesepian dari burung hantu tersebut, sekaligus menumbuhkan kepercayaan dan membangun hubungan antara burung hantu dan pemiliknya.
Burung hantu yang mengalami kebosanan cenderung mudah mengalami stress. Kalau burung kicauan seperti lovebird cenderung mencabuti bulu-bulunya karena stress akibat rasa bosan, sedangkan burung hantu jika stres sering menolak makanan yang bisa berakibat pada kematian.
Pada malam hari, burung hantu bisa disimpan dalam ruangan yang gelap tanpa cahaya lampu sedikitpun.
Hal terpenting dalam perawatan burung hantu adalah membangung kepercayaan burung hantu terhadap pemiliknya, dan bagaimana menciptakan hubungan emosional antara burung hantu dan pemiliknya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan selalu berinteraksi dan memberi perhatian ekstra. Sebab burung hantu bukan sekadar piaraan, tetapi juga partner Anda.
BURUNG HANTU ADALAH PARTNER BUKAN HEWAN PELIHARAAN
Bagi Harry Potter dan Master Limbad, burung hantu adalah partner.
Pada edisi berikutnya, kita akan membahas jenis-jenis pelatihan yang bisa diterapkan pada burung hantu.
Semoga bermanfaat.
sumber : http://omkicau.com

hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-